Deskripsi Seorang Sahabat


Aku seorang Pelajar disalah satu Sekolah Swasta didaerah Bogor. Dalam sekolah ini aku mempunyai 9 sahabat perempuan yang satu sama lain sangat berbeda watak dan karakternya. Pemikiran kami sangat tidak sejalan tetapi kami memaksakan untuk sejalan sehingga sering kali kami mengalami hal – hal yang membuat kami bertengkar.

Pada akhir pekan kami mengadakan acara makan – makan bersama sembari mengerjakan tugas bersama. Pada waktu itu 2 sahabatku sedang serius berbicara 4 mata, aku dari meja yang berbeda hanya memperhatikan mereka karena tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi mereka. Menurutku selagi masalah pribadi itu masih bisa diselesaikan sendiri kenapa tidak untuk menyembunyikannya dari orang lain dan orang lain tidak berhak ikut campur dalam masalah pribadi seseorang kecuali orang tersebut meminta bantuan untuk memberikan solusi kepadanya.

Yaitulah yang selalu terjadi setiap harinya dalam kelompok ini. Meributkan hal yang tidak pantas diributkan, mendebatkan suatu hal yang tidak perlu diperdebatkan.

Bagiku kelompok ini adalah  Sekelompok anak - anak remaja yang berbeda pikiran, sifat, tingkah laku, kemauan , cara bergaul dan berteman. Awalnya memang kita berkomitmen untuk bersahabat tapi seiring waktu kita tambah dewasa kita juga tambah berbeda – beda.

Sahabat sampai kapanpun tidak pernah mutusin tali persahabatannya  apapun yang terjadi! Tidak akan nikam sahabatnya sendiri dari belakang, UANG TIDAK AKAN BISA MEMBELI SESEORANG SAHABAT SEJATI, tidak akan ngomongin sahabatnya dari belakang, menjadikan kekurangan sahabat kita menjadi kelebihan kita.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kejadian Buruk


Pagi ini rasanya sangat susah untuk beranjak dari tempat tidur. Rasa malas dan bisikan – bisikan kemalasan terus menggodaku  untuk terus berada dibawah selimut dan memeluk guling kesayangan.

Kenapa Pagi ini aku mendapatkan perasaan malas seperti ini? Yaa mungkin aku sangat tidak mau bertemu dengan teman – temanku di Sekolah. Aku seorang Gadis yang berkacamata, bergigi kawat, bertubuh gemuk dan tinggi badanku pun juga sangat tidak ideal dengan berat badanku. Dengan sebab ini aku selalu mendapatkan ejekan dari teman – teman satu Sekolahku. Dari Kakak kelasku hingga Adik kelas selalu mengejekku dengan seenak hatinya dan membuat mereka tertawa terbahak – bahak melihatku kesusahan dan tersiksa.

Dengan semangat menuntut ilmu dan mengingat cita – citaku untuk menjadi Dokter aku paksakan untuk segera bangun dan bergegas untuk pergi ke Sekolah. Dalam perjalanan aku sudah memikirkan hal – hal buruk yang akan aku alami selama 6 jam di Sekolah nanti. Setibanya aku di Sekolah aku langsung mendapatkan senyuman hangat Pak Guru dan Bu Guru yang mengetahui bahwa aku adalah salah satu siswa yang paling sering mendapatkan tekanan dari siswa lain dan sudah menghukum para Siswa/i tersebut namun mereka tidak ada rasa menyesal bahkan mereka tambah terus berbuat buruk kepadaku.

Ketika berjalan dilorong sekolah menuju kelas aku dilemparkan kertas, tomat busuk, dan siraman air keran untuk menyiram tanaman didepan kelas oleh teman – teman satu angkatan. Secara kebetulan Kepala Sekolah melihat ini dan langsung menghukum para Siswa/i yang berbuat buruk kepadaku.

          Aku berharap dengan hukuman ini mereka segera sadar bahwa apa yang mereka lakukan kepadaku sangatlah tidak baik dan tidak ada lagi kejadian tidak mengenakkan ini terjadi didalam kehidupanku selanjutnya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Obsesi yang Tidak Baik


Hani dan Heni adalah saudari kembar yang selalu bersaing dalam hal apapun terutama persaiangan mendapatkan perhatian orang lain yang berada disekitarnya. Mereka memang kembar identik sama – sama bertubuh tinggi, berkulit putih, bermata coklat, berambut hitam.

Pada saat itu di Sekolah tempat mereka belajar sedang diadakan kontes pemilihan Ratu Semalam diacara perpisahan Sekolah satu Bulan lagi. Para perempuan di Sekolah tersebut berbondong – bondong datang ke tempat pendaftaran audisi Ratu Semalam diadakan. Kemudian, datanglah Hani dan Heni yang tiba – tiba datang dan membuat kerusuhan diantrian pendaftaran audisi tersebut. Mereka mengusir orang – orang yang berada didepan mereka supaya mereka dapat antrian yang paling depan.

Setelah mendaftarkan diri mereka masing – masing mereka segera menyusun strategi gimana caranya mereka menangkan perlombaan ini dan menyandang gelar Ratu Semalam. Setibanya dirumah mereka mengobrak – abrik lemari pakaian mereka masing – masing mencari pakaian yang pantas mereka kenakan diacara audisi satu minggu lagi.

Acara audisi pun diselenggarakan. Hani mendapat giliran pertama untuk memperagakan gaun yang ia kenakan dan Hani mendapatkan sambutan yang hangat dan meriah dari para juri maupun teman – temannya. Hal ini tidak terjadi pada Heni. Pada saat memperagakan gaun yang ia kenakan Heels yang ia kenakan patah, ia pun terjatuh dan menyebabkan kakinya terluka.ia pun buru – buru dibawa ke ruang kesehatan Sekolah.

Pengumuman pemenang Ratu Semalam diumumkan dan pemenangnya adalah orang yang tidak disangka – sangka yaitu Zeevanya. Perempuan yang menjadi saiang Hani dan Heni karena mereka iri dengan kepintaran, kecerdasan, kecantikan, dan kepedulian orang – orang terhadapnya. Saudara kembar itu bergegas pulang karena tidak terima dengan kekalahan yang mereka dapatkan malam itu. Dan selama perjalana menuju rumah mereka tak berhenti menangis.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mimpi Ditengah Kemacetan Ibu Kota


Entah apa yang aku rasakan Pagi hari ini. Aku senyum – senyum sendiri ditengah kemacetan menuju tempat aku bekerja. Rasanya aku masih hidup didalam mimpi yang mungkin saja itu tidak pernah terjadi. Yaaa memang aku ini adalah seorang pemimpi yang ulung sampai – sampai aku mendapat julukan “Miss Dreaming Queen”  dikalangan teman – teman sepermainanku. Sampai saat ini aku pun kurang memahami apa arti julukan untukku itu.

Pagi ini sungguh membuatku berharap dan mengharapkan apa yang aku mimpikan harus menjadi kenyataan didalam kehidupanku. Kejadian semalam ditempat kerja sungguh sanggat membuatku terkesan dan memikirkannya sampai saat ini. Aku tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya hal ini juga disadari oleh sahabatku.

Apa yang aku pikirkan adalah hal masalah asmara. Yaa asmara yang belum aku pernah rasakan dalam 21 Tahun ini. Mungkin ini kedengarannya sangat aneh dan sangat tidak mungkin Gadis seumuranku baru merasakan asmara diumur 21 tahun ini. Tapi, ini adalah kejadian yang aku alami sesungguhnya.

Mungkin ini berawal dari rasa sakit hati dan pengkhianatan seseorang lelaki 5 tahun lalu yang membuatku sempat tidak mempercayai cinta lawan jenis. Akupun juga menjaga jarak dari lelaki – lelaki yang mencoba mendekatiku dan ingin mengenalku lebih dalam.

Setelah 5 tahun rasa kecewa dan sakit hati dan juga ingatan buruk tentang hal yang membuatku menangis semalam seakan runtuh dan hilang ketika aku bertemu lelaki yang sangat aku harapkan dan mengharapkannya menjadi Imam untuk masa depanku.

Pikiranku sangat amat jauh untuk memikirkan hal menuju hal yang sakral tersebut. Tapi ya memang ini yang aku pikirkan. Aku tidak mau membuang – buang waktuku hanya untuk permainan asmara dan  hubungan yang sementara dan mendekati dosa. Mungkin tidak semua pasangan berprilaku dosa seperti yang aku ketahui dalam pergaulan yang ada disekitarku, yang aku dengar, dan yang aku lihat di kehidupan nyata maupun dilayar Televisi.

Intinya aku selalu berdoa kepada Sang Pencipta dan yang mengatur Skenario dalam hidupku ini bahwa “Dekatkan jodohku, berikan aku yang terbaik dan yang baik untukku. Tunjukan aku yang baik itu baik dan yang buruk itu bu. Dekatkan aku pada kebaikan dan jauhkan aku dari keburukan dunia ini”

 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Jeritan yang Tak Tersampaikan

Sampai sekarang aku masih gak mengerti kenapa dirimu tak kunjung sudah menyalahkan diriku , mau benar saja diriku masih saja engkau marahi apalagi salah ???

Ngiri dengan perlakuan engkau terhadap adik-adik rasanya tidak ada guna, toh kemandirian itu penting buat diriku dimasa yang akan mendatang dan rugi buat mereka yang tidak mendapatkan perlalukan seperti ini seperti yang aku rasakan.

Tapi, boleh lah sekali-kali engkau memberikan perhatian untukku.. entah hanya dengan “gimana Sekolahmu? Kamu pasti capek istirahat dulu sana.” bagiku itu sudah amat sangat bangga. Bukan dengan perkataanmu yang ”Sekolah apaan dari pagi hingga sore? Dan kalo sudah dirumah sok sibuk dengan tugas. Pura-pura belajar aja!”..

Yaa, mungkin diriku gak akan pernah berguna untuk dirimu, aku bukan anak yang pintar apalagi jenius .. tapi, insya allah suatu saat aku akan buktikan bahwa diriku patut untuk engkau banggakan ..

Caci maki mu hari ini mencambuk diriku untuk terus berjuang, bersemangat, membuktikan kepadamu bahwa diriku bisa diriku mampu !

Mendengar cerita kawan-kawan yang bisa dengan santai menceritakan masa pubernya atau cerita kesehariannya begitu ngiri, nangis hati ini.. kenapa hal seperti itu tidak bisa terjadi didiriku ?

 Terlintas dibenak “apa aku ini anak yang tidak diharapkan?” tapi, bila aku terus menggeluh seperti itu tandanya aku suuzon kepada Allah ..

Dulu, memang ayah yang sering memarahiku, memukulku, hingga menyetrumku dengan alat yang membuatku trauma sampai sekarang.. dan engkau hanya bisa melihatku tanpa menolongku..

Tapi kenapa sekarang engkau yang sering menyakiti batinku ????

Andai saja waktu bisa diputar kembalii .. dan pada saat dalam kandungan aku bisa memilih hidup yang seperti apa ?

Tak kan aku pilih hidup seperti ini ..

Dalam do’a selalu ke sebut nama kalian berdua, aku meminta kepada Allah agar Allah memberikan kesehatan yang lebih kepada kalian, memudahkan segala kesulitan yang kalian alami, melimpahkan rezeki yang halal dan baik untuk kalian, mengampuni dosa besar atau kecil yang kalian lakukan. Tapi, kenapa engkau selalu menilaiku “Berdoa untuk diri sendirinya aja tidak pernah, bagaimana mau ngedoain orang tuanya ??” Astagfirullah... setiap kali engkau menyebut prkataan itu diri ini terutama perasaanku nangis ... jadi, apa doaku setiap malam ini tidak pernah mereka rasakan ??

Aku memang belum menjadi anak yg sholeha tapi diri ini sedang menuju ke proses anak yg sholeha ..

Gak akan ada habisnya untu melimpahkan segala keperihan hati ini ..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Ada Pelangi Setelah Badai Datang


Mungkin hidup Aura seorang anak berumur 8 tahun sangat terinspirasi terhadap tokoh Ratu yang ada dalam cerita dongeng yang selalu ia dengarkan sebelum ia terjaga malam hari.

Pada suatu hari sedang diacarakan acara ulang tahun ia yang ke-8 tahun yang diadakan di tempat permaian di pusat perbelanjaan di Ibu kota ini. Pada saat itu orang tuanya mengadakan pesta dengan tema Koboi baik tuan rumah maupun tamu mengenakan kemeja kotak – kotak, celana jeans, sepatu boots, dan topi yang sering dikenakan para penunggang kuda biasanya.

Mengetahui temanya tidak sesuai dengan cita – cita dan hobbinya Aura pun marah dan tidak memberikan senyuman kepada tamu yang hadir keacara berbahagianya ini. Dan ia pun ingin mengganti baju yang ia kenakan dengan baju yang bergaun ala – ala Ratu dalam dongeng.

Marah dan tidak memberikan senyuman Aura kepada tamu tidak berlangsung lama. Setelah ia diberi kejutan oleh orang tuanya dengan kue Ulang Tahun yang besar bertema Ratu – ratu dongeng dan 2 gaun berwarna Pink dan Putih, senyum merekah dan kegembiraan terpancar dari wajah cantik dan lucu Aura pun terpancar dihari berbahagianya.

Setelah acara selesai Aura dengan gegep gempita membuka satu persatu hadiah yang ia terima dari pada tamu yang hadir dan isi hadihnya itu adalah tokoh – tokoh dongeng yang ia sukai dan yang sangat menjadi inspirasi dalam kehidupan nyatanya. Aura pun menjaga barang – barang tersebut dan menyusunnya dengan rapih di lemari kaca yang berada dikamarnya, karena ia tidak mau barang – barang kesayangannya itu cepat rusak dan mengurangi koleksi tokoh dongeng kegemarannya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kekecewaan yang Berarti

Inilah aku gadis remaja yang mempunyai seribu cita – cita dan mimpi. Aku selalu berharap bahwa keberuntungan selalu berpihak terhadapku.

Pada suatu hari aku sedang berjalan ditengah kota pusat perbelanjaan di Negara yang sangat aku dambakan untuk menjadikannya sebagai salah satu tujuan ku untuk berwisata dan menikmati liburanku. Aku masuk kedalam satu persatu toko yang ada, bila ada barang yang cocok untukku dan pas dengan isi dompetku akan aku beli.

Setelah aku berbelanja dipusat perbelanjaan aku bergegas pergi menuju pusat wisata makanan. Disana aku memilih ini itu untuk aku makan, aku memilih makanan yang belum pernah aku makan. Aku memilih makanan khas Negara dan Daerah ini.

Setelah puas berwisata makanan dan berbelanja aku berjalan kearah pusat hiburan musik dan dalam acara tersebut ternyata sedang diselenggarakan acara “Kupon Besar – Besaran” yang artinya siapa yang mengabiskan uang mereka paling banyak untuk berbelanja dan menikmati wisata kuliner disana maka akan mendapatkan hadiah berupa tiket meninap di Hotel tempatnya para Selebritis menginap dan tiket berbelanja 50% untuk setiap produk –produk yang ada disana.

Dengan sangat yakinnya aku mendaftarkan diri sebagai salahsatu peserta diacara tersebut. Aku menyerahkan semua tanda bahwa aku telah berbelanja, berwisata kuliner dan menghabiskan uangku dipusat perbelanjaan disana.

Pada saat pengumuman siapa pemenangnya aku merasa gugup gemetar karena aku baru saja melihat seorang warga lokal membawa banyak belanjaan. Aku takut aku tidak mendapatkan yang aku harapkan karena aku sangat sekali ingin menginap di Hotel tersebut dan berlama – lama tinggal di Negara ini.

Akhirnya pemenang telah ditentukan oleh panitia dan…. Aku pun tidak mendapatkan apa yang aku inginkan. Perasaan ini sangat kecewa dan aku harus berpikir lebih nyata untuk kehidupan ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tunjukan dirimu...

“Bersikaplah biasa saja, tunjukan siapa dirimu yang sebenarnya. Dengan begitu orang yang berada disekitarmu akan menjadi lebih peduli dengan dirimu.” Mungkin itu ungkapan yang pas untuk sosok seseorang yang suka berpura – pura dan terlalu menyembunyikan jati diri mereka sendiri, menutup – nutupi kekurangan yang mereka miliki agar terlihat lebih menarik dihadapan orang lain yang justru itu sebagai kesalahan yang mereka lakukan.

Teman sekelasku bernama Isyah dia adalah seorang gadis yang pendiam dan sangat sedikit mempunyai teman. Dalam satu kelas dia hanya mempunyai dua orang teman padahal dalam satu kelas itu terdapat Tiga Puluh Delapan Siswa/i. Pada awalnya dia terlihat ramah dan sangat akrab dan hangat kepada orang sekitarnya tetapi itu hanya bertahan selama satu semester.

Kenapa dia bisa begitu? Hal tersebut terjadi karena dia terlalu mentupi jati dirinya yang sebenarnya. Sifat irinya yang sangat membuat dia tidak disukai oleh teman – teman sekelas. Selain sifat irinya tersebut dia juga mempunyai penyakit hati lain seperti suka membicarakan kekurangan orang lain kepada teman lain dan menjadikan hal ini sebagai kambing hitam dikalangan teman – teman sekelas.

Sebagai contoh penyakit hati dia adalah ketika Mayra melakukan hal yang tidak disukai Isyah dengan bercanda dengan Ryan sosok lelaki yang dahulunya dekat dengan Isyah. Isyah pun marah besar dengan Mayra sampai – sampai Mayra di fitnah samai teman satu kelas memusuhi Mayra. Akhirnya teman – teman sekelas mengetahui hal yang sebenarnya dan Isyah pun mendapat nasehat dari semua teman dan Isyah pun meminta maaf kepada semua teman – teman terutama kepada Mayra dan Ryan.

Kesadaran Isyah terhadap kesalahan yang telah ia lakukan tidak berlangsung lama. Pada tahun ajaran berikutnya dia melakukan hal yang sama terhadap teman sekelas yang barunya. Sampai saat ini dia terus dimusuhi oleh teman – temannya dan tetap memiliki sedikit teman. Dia kerap kali mendapatkan tekanan dari berbagai teman satu sekolah tersebut.



----- Sekian -----
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pandanganku...

Aku seorang gadis yang berumur 21 tahun. Aku dilahirkan di keluarga yang sedarhana dan penuh cinta. Aku bahagia mempunyai orang tua seperti ayah dan bundaku, karena mereka mengajarkan aku supaya aku menjadi wanita dewasa dan mandiri yang tidak merepotkan orang lain disedikitarku disaat aku susah. Dan, aku mempunyai dua orang adik lelaki, mereka sangat bisa menjagaku disaat aku jauh dari ayah dan bundaku. Walaupun mereka lelaki dan umurnya juga masih dibawah aku 5 dan 9 tahun tetepi mereka cukup dewasa diumur mereka, mereka bisa menjadi teman curhatku disaat aku sedih ataupun senang.

Walaupun dalam keluarga aku banyak sekali mendapatkan kebahagiaan dan cinta tetapi hal ini tidak berlaku didalam kehidupan asmaraku. Beberapa kali aku jatuh cinta kedpada seseorang lawan jenis tapi disaat itu juga aku mendapatkan rasa patah hati. Aku sudah salah jatuh cinta kepada seseorang atau memang aku belum cukup dewasa untuk memikirkan jatuh cinta kepada lawan jenis? Aku serahkan ini kepada yang mengatur takdir hidupku.

Tekanan yang aku rasakan ketika menghadiri acara ulang tahun temanku atau acara temu kangen dengan teman – teman lama. Mereka didampingi oleh seseorang yang mereka sebut dengan “Pacar” mereka. Dan pertanyaan yang sering kali saya dapatkan dan membuat saya diam sejenak adalah “datang sama siapa kamu?” atau “ sekarang siapa pacarnya?”.  Sampai pernah aku menangis dan keluar dari ruangan karena dalam 1 jam pertanyaan yang sama terus terucap dan dipertanyakan kepadaku.

Kenapa semua orang begitu heboh dengan sebuah status “Pacaran” yang dalam agama sangat tidak dianjurkan? Memang pikiranku belum dewasa sekali, sifat religiku juga belum sehebat dan sedalam ulama – ulama yang ada tapi aku setuju dan merasa lebih baik kalau kita lebih baik berpacaran disaat setelah kita resmi berijab Kabul. Dan diumur kita yang masih belum dewasa jangan terlalu memikirkan cinta kepada lawan jenis. Cinta kepada lawan jenis lebih baik kita jadikan sebagai motifasi untuk pendidikan kita atau cita – cita kita. Cinta kepada sang Pencipta dan orang tualah yang harus kita perbesar.


----- Sekian -----
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mengajar Bahasa Indonesia di Tiga Benua (Amerika, Australia dan Asia (Korea Selatan))


Tujuh belas tahun yang lalu, tak pernah terbayangkan, guru bahasa Indonesia di SMA Kolese De Britto, Yogyakarta, St. Kartono, telah menanamkan pohon yang baik tentang pengajaran bahasa Indonesia. Kini, saya merasakan buahnya: menjadi pengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing di Korea Selatan. Mengajarkan bahasa Indonesia di luar negeri tentu berbeda dengan mengajarkan bahasa Indonesia di Tanah Air. Banyak tantangan, di samping kebanggaan. Lewat bahasa Indonesia, saya dapat menjadi Global Citizens masyarakat dunia. Sebelum mengajar di Korea, saya berkesempatan mengenalkan bahasa Indonesia di Australia dan Amerika atas dana kedua pemerintah tersebut.
Lewat bahasa Indonesia pula, kecintaan saya kepada bangsa Indonesia semakin lama semakin dalam. Saya selalu bersemangat ketika diminta untuk mengenalkan Indonesia dalam berbagai kegiatan baik di dalam maupun luar kampus. Ada kepuasaan tersendiri ketika kita dapat berbagi informasi mengenai bangsa kita kepada orang asing. Terlebih kalau orang tersebut mau belajar budaya kita seperti belajar bahasa Indonesia.
Dari berbagai tantangan itu, problem serius adalah bagaimana menarik mahasiswa untuk belajar bahasa Indonesia. Bagi sebagian institusi yang punya jurusan bahasa Indonesia, seperti Southeast Asian Studies, pengajar tak perlu mencari murid. Tetapi, jika bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan atau sebagai Special Language Program, maka ceritanya akan lain. Pengajar, juga akan menjadi “tenaga pemasaran”. Itulah yang terjadi ketika saya mengajar bahasa Indonesia di Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Ketika di kuarter pertama mengajar bahasa Indonesia di Universitas Stanford Amerika, saya hanya punya seorang mahasiswa. Yang mengejutkan, dia justru berasal dari Singapura. Baru di kuarter kedua, ada beberapa mahasiswa Amerika ikut belajar bahasa Indonesia. Dari pengalaman ini saya belajar banyak bahwa pengajar bahasa Indonesia tidak hanya dituntut untuk menguasai materi tetapi juga harus mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik khususnya mempromosikan program. Hal yang tidak mudah.
Ada banyak faktor yang menyebabkan mahasiswa asing tertarik belajar bahasa Indonesia. Faktor pertama adalah ekonomi. Secara langsung faktor ekonomi suatu bangsa mempengaruhi orang untuk tertarik belajar bahasa. Umumnya mereka berpendapat bahwa dengan belajar dan menguasai bahasa tertentu maka masa depan mereka lebih baik seperti yang terjadi di Korea Selatan. Minat pelajar yang tertarik belajar bahasa Indonesia semakin tahun semakin meningkat. Tidak ada informasi yang tepat berapa jumlah mahasiswa Korea yang belajar bahasa Indonesia sekarang tetapi kita dapat melihat suatu fenomena yang menarik di Indonesia saat ini.
Pada suatu kesempatan presentasi di sebuah universitas di Jakarta, seorang pejabat kedutaan besar Korea di Indonesia menjelaskan bahwa saat ini jumlah orang Korea yang tinggal baik itu untuk bekerja maupun belajar meningkat secara dratis. Jumlahnya kurang lebih sekitar 50,000 ribu. Angka ini merupakan angka terbesar untuk warga negara asing yang tinggal di Indonesia saat ini. Hal ini tidak lepas dari hubungan antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia yang semakin baik serta meningkatnya investasi dan bisnis Korea di Indonesia.
Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Australia saat ini. Dalam konferensi pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) tahun 2010 di Universitas Indonesia, seorang pemakalah mengatakan bahwa saat ini jumlah pelajar yang tertarik belajar bahasa Indonesia di Australia menurun secara dratis. Bahkan beberapa sekolah di Australia sudah tidak lagi mengajarkan bahasa Indonesia. Sangat menyedihkan memang namun saya sangat dapat memahami hal ini. Bahasa Indonesia kalah populer dengan bahasa Mandarin di negeri Kanguru. Hal ini tidak lepas dari ekonomi negara China yang sangat bagus. Keadaan perekonomian ini  yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk Australia untuk mulai belajar bahasa lain.
Faktor kedua adalah kebijakan pemerintah yang mendorong mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan proses untuk mendapatkan visa dan ijin tinggal. Saat ini peraturan yang ada di Indonesia belum banyak membantu. Perlu waktu kurang lebih 2 bulan untuk mendapatkan visa pelajar di Indonesia. Belum lagi biaya pembuatan visa yang sangat mahal sekitar USD 300. Kadang-kadang ketika saya menginformasikan hal ini kepada mahasiswa atau pihak manajemen kampus mereka selalu menanyakan mengapa lama dan mahal. Memang sulit dijelaskan tetapi itulah kenyataannya. Saya sangat memahami bahwa mereka dapat mengunakan visa sosial budaya tetapi setelah dua bulan tinggal mereka harus memperpanjang setiap bulan. Hal ini sangat tidak efektif dan efisien.
Keadaan ini sedikit berbeda dengan yang terjadi di negara tetangga kita Malaysia. Saya harus mengakui bahwa mereka tidak saja mempermudah mahasiswa asing yang ingin belajar di negara tersebut tetapi juga aktif mempromosikan program-program pendidikannya di berbagai pameran pendidikan di luar negeri. Pada bulan Maret tahun ini saya sempat ikut dalam 14th Nairobi International Education Fair di Kenya Afrika dan saya begitu terkejut bahwa negara tersebut sudah membuat satu buku panduan lengkap dengan informasi jika pelajar ingin belajar bahasa Melayu, Inggris, atau budaya di berbagai universitas di Malaysia. Terlepas suka atau tidak suka dengan Malaysia saya salut bahwa ada koordinasi yang sangat baik antara lembaga atau organisasi pendidikan dan kementeriaan pendidikan Malaysia dalam mempromosikan program-program mereka kepada siswa asing yang ingin belajar di sana.
Contoh lain yang dapat kita lihat adalah Korea Selatan. Pada bulan Desember tahun lalu mereka mengelar acara pameran pendidikan Korea di Indonesia. Saya berpikir bahwa pameran ini hanya akan diikuti oleh universitas-universitas Korea di bawah kementerian pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi ternyata juga kementerian lain yaitu kementerian budaya, olahraga dan pariwisata. Saya melihat bahwa juga ada kerja sama yang baik antar departemen untuk mengenalkan negara Korea. Fakta ini berbanding terbalik dengan berita mengenai banyaknya kunjungan para pejabat Indonesia ke luar negeri baik itu dengan alasan studi banding maupun hal lain. Harusnya dalam kunjungan-kunjungan tersebut juga diselipkan kunjungan ke kampus atau sekolah di negara tersebut. Syukur-syukur mereka dapat melakukan presentasi mengenai Indonesia di hadapan mereka.
Saat ini kita patut berbangga diri karena  kementerian  pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mempunyai program beasiswa Dharmasiswa untuk mahasiswa asing yang tertarik belajar bahasa Indonesia di Indonesia. Program ini akan lebih efektif dan maksimal jika mereka mau melibatkan para pengajar bahasa Indonesia yang tersebar di seluruh dunia selain bekerja sama dengan kedutaan besar Indonesia di negara tersebut. Para pengajar tersebut dapat dijadikan sebagai nara sumber untuk mengenalkan Indonesia. Merekalah yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang asing. Mereka  dapat mempengaruhi siswanya untuk mau datang dan belajar bahasa Indonesia.
Selain kedua faktor di atas, faktor lain yang tidak kalah penting adalah menyebarkan informasi  kepada siapa saja akan pentingnya belajar bahasa Indonesia.  Saya selalu mengatakan kepada teman-teman atau murid yang baru pertama kali belajar bahasa Indonesia bahwa dengan menguasai bahasa Indonesia maka kemungkinan untuk bekerja di Asia Tenggara khususnya Indonesia, Singapura, Malaysia, dan  Brunei Darussalam akan terbuka lebar. Bahasa Indonesia saat ini banyak dipergunakan sebagai bahasa perdagangan di negara-negara tersebut selain bahasa Inggris dan Melayu. Kesadaraan untuk mempelajari bahasa Indonesia juga  semakin tinggi karena banyaknya masyarakat Indonesia yang bekerja dan tinggal di sana. Lewat informasi yang tepat maka orang asing akan lebih mengenal Indonesia secara lebih dalam.
Akhirnya, sebagai orang Indonesia sudah sepantasnya kita bangga dengan bahasa Indonesia yang ternyata terbukti diterima oleh dunia internasional. Sekarang yang dapat kita lakukan adalah terus mengupayakan untuk mengunakan bahasa Indonesia di berbagai kesempatan. Kalau tidak sekarang kapan lagi kita ikut serta memperkenalkan bahasa Indonesia baik di lingkungan kita sendiri maupun di luar. 


PENDAPAT TENTANG ARTIKEL INI :
                Hal ini sangat membanggakan karena dijaman seperti ini masih ada orang asing yang memperdulikan bahasa Indonesia untuk mereka pelajari dan mempelajari tentang kebudayaan – kebudayaan Indonesia. Menurut salah satu artikel yang saya baca bahkan orang asing justru mendesak Badan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional untuk segera membuatkan Pusat Pengkajian Bahasa Indonesia di luar negeri. Hal ini dilakukan bukan hanya karena kepentingan bisnis semata tapi karena banyak wisatawan asing yang datang dan berlibur di Indonesia.
                Bukan hanya orang asing saja yang datang ke Indonesia tetapi banyak juga orang Indonesia yang pergi keluar negeri untuk melakukan perjalanan bisnis, pendidikan, ibadah, dan liburan. Banyak perguruan tinggi di Negara – Negara berkembang dan maju yang memasukan Bahasa Indonesia kedalam matakuliahnya. Seperti : Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dll.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bahagiaku bercampur Dukaku

Tanggal 18 Juli 2010 adalah tanggal yang sangat saya tunggu. Kenapa? Karena hari ini saya berumur 17 tahun. Dimana hari ini saya harus mulai mendewasakan diri saya dan terus meningkatkan terus kemandirian diri saya.
Semua teman dan sahabat – sahabat saya berkumpul ditempat saya mensyukuri pertambahan umur saya. Dari teman SD, SMP, dan SMA. Saya merasa senang sekali karena begitu banyak orang yang peduli, sayang dan banyak juga yang mendoakan saya supaya menjadi anak yang sholeha.
Ditengah ingatakan saya tentang hari ulang tahun saya yang ke 17 tahun ini saya merasa sedih. Karena tanggal ini adalah kedatangan, doa dan harapan yang terakhir untuk saya dari sosok sahabat saya yang sangat peduli dan menyayangi saya.
Pada hari itu dia terlihat sangat bahagia, bersinar wajahnya dan menunjukan siapa dia yang sebenarnya yang sangat bisa melawak dengan leluconnya yang kami (sahabat-sahabatnya) bilang itu tidak lucu sama sekali. Kami tertawa hanya  karena ekspresi dia yang sangat polos dan terkesan bodoh itu. Dan hal itu yang membuat kami selalu kangen dengannya.
Tepat 10 hari setelah ulang tahun saya ini saya menerima kabar duka yang berasal dari sahabat saya. Sahabat saya harus terlebih dahulu berpulang ke sang Penciptanya. Dia meninggal karena hobinya yang gemar mengendarai motor besar dan berkeliling – keliling Negri ini. Saya menerima kabar bahwa tenggah malam tadi dia ditabrak oleh kendaraan lain dibelakangnya. Tidak ada luka sama sekali ditubuh sahabat saya. Salah satu faktor meninggalnya sahabat saya adalah telat dibawa ke Rumah Sakit atau lebih tepatnya telat ditangani oleh pihak medis. Dokter mengatakan bahwa ada gumpalan darah yang terdapat di organ dalam tubuhnya yang sangat membahayakan yang menyumbat nafas sahabat saya.

Kami (sahabat – sahabatnya) sudah ikhlas melepes kepergiannya. Sampai sekarang setelah 3 tahun dia berpulang kami (sahabat – sahabatnya) tetap dan selalu mengingat dirinya sebagai salah satu sahabat yang paling peduli dengan sahabat – sahabatnya. Dan, kami selalu berharap sahabat kami itu ditempatkan disisi-Nya yang paling bahagia dan ditempatkan disurga-Nya yang paling Indah.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS