Pandanganku...
Aku seorang
gadis yang berumur 21 tahun. Aku dilahirkan di keluarga yang sedarhana dan
penuh cinta. Aku bahagia mempunyai orang tua seperti ayah dan bundaku, karena
mereka mengajarkan aku supaya aku menjadi wanita dewasa dan mandiri yang tidak
merepotkan orang lain disedikitarku disaat aku susah. Dan, aku mempunyai dua
orang adik lelaki, mereka sangat bisa menjagaku disaat aku jauh dari ayah dan
bundaku. Walaupun mereka lelaki dan umurnya juga masih dibawah aku 5 dan 9
tahun tetepi mereka cukup dewasa diumur mereka, mereka bisa menjadi teman
curhatku disaat aku sedih ataupun senang.
Walaupun dalam
keluarga aku banyak sekali mendapatkan kebahagiaan dan cinta tetapi hal ini
tidak berlaku didalam kehidupan asmaraku. Beberapa kali aku jatuh cinta kedpada
seseorang lawan jenis tapi disaat itu juga aku mendapatkan rasa patah hati. Aku
sudah salah jatuh cinta kepada seseorang atau memang aku belum cukup dewasa untuk
memikirkan jatuh cinta kepada lawan jenis? Aku serahkan ini kepada yang
mengatur takdir hidupku.
Tekanan yang
aku rasakan ketika menghadiri acara ulang tahun temanku atau acara temu kangen
dengan teman – teman lama. Mereka didampingi oleh seseorang yang mereka sebut
dengan “Pacar” mereka. Dan pertanyaan yang sering kali saya dapatkan dan
membuat saya diam sejenak adalah “datang sama siapa kamu?” atau “ sekarang
siapa pacarnya?”. Sampai pernah aku
menangis dan keluar dari ruangan karena dalam 1 jam pertanyaan yang sama terus
terucap dan dipertanyakan kepadaku.
Kenapa semua
orang begitu heboh dengan sebuah status “Pacaran” yang dalam agama sangat tidak
dianjurkan? Memang pikiranku belum dewasa sekali, sifat religiku juga belum
sehebat dan sedalam ulama – ulama yang ada tapi aku setuju dan merasa lebih
baik kalau kita lebih baik berpacaran disaat setelah kita resmi berijab Kabul. Dan
diumur kita yang masih belum dewasa jangan terlalu memikirkan cinta kepada
lawan jenis. Cinta kepada lawan jenis lebih baik kita jadikan sebagai motifasi
untuk pendidikan kita atau cita – cita kita. Cinta kepada sang Pencipta dan
orang tualah yang harus kita perbesar.
----- Sekian -----
0 Response to "Pandanganku..."
Posting Komentar